|
H.Asep Sopari,Skm,MM,Mks Ketua PPNI Banten |
PERAWAT TAK KALAH DENGAN DOKTER
Kemampuan seorang perawat dalam pemberian terapi
pengobatan pada pasien AIDS ternyata tak kalah dengan dokter. Hal
tersebut tentu sangat bermanfaat, terutama dalam kondisi keterbatasan
tenaga dokter.
Penelitian yang bertajuk “pergeseran tugas” dalam pemeliharaan HIV di
Afrika Selatan menunjukkan, secara virtual tidak ada perbedaan hasil
akhir pada pasien AIDS yang minum obat di bawah pengawasan perawat
ataupun dokter.
Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan saat ini terdapat 33 juta
orang di seluruh dunia yang terinfeksi HIV, virus penyebab AIDS.
Sementara itu separuh dari total 9,5 juta orang yang butuh obat AIDS
tidak bisa mendapatkannya.
Saat ini yang menjadi masalah adalah kurangnya tenaga kesehatan.
Karena itu WHO baru-baru ini mengusulkan “pergeseran tugas” dari dokter
pada tenaga kesehatan lain.
Untuk melihat apakah hal itu mungkin diterapkan, tim peneliti dari
pusat riset internasional untuk AIDS di Afrika Selatan melakukan studi
untuk membandingkan dampak perawatan yang dilakukan dokter dengan
perawat.
Diketahui 48 persen pasien yang mendapat kan pengawasan dari perawat
mengalami kesalahan. Jumlah itu hanya sedikit di bawah kesalahan yang
dilakukan dokter, yakni 44 persen. Setelah dua tahun, angka kematian dan
juga efek samping obat dari dua kelompok tenaga kesehatan itu tak
berbeda